Perpustakaan UI Selenggarakan E-Resource Day#1 2024 dengan Tema Be an Expert in Research

Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) kembali menggelar acara E-Resource Day 2024 dengan tema “Be an Expert in Research”. Kegiatan ini merupakan bagian dari seri sosialisasi dan pelatihan sumber daya elektronik yang diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan UI dan terbuka untuk sivitas akademika Universitas Indonesia dan masyarakat umum. E-Resource Day bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih peserta dalam penggunaan berbagai sumber daya elektronik yang dimiliki oleh UPT Perpustakaan UI, termasuk e-book, database online, jurnal online, dan alat penelitian lainnya. Acara yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting ini berlangsung selama 6 hari, yakni pada tanggal 24-28 Juni 2024, dan dilanjutkan pada tanggal 3 Juli 2024. E-Resource Day membawa peserta untuk mengkaji berbagai instrumen yang berbeda, dimulai dengan hari pertama mengundang Richard Chandra (International Area Manager, APAC) dan Teguh Marwono (Area Manager PT. Ina Publikatama) membahas topik Science & Technology Series (ACM dan IEEE). ACM Digital Library dan IEEE Xplore, mencakup koleksi jurnal, konferensi, makalah penelitian dalam bidang ilmu komputer, teknik informatika, teknik elektro, dan elektronik.

Selanjutnya di hari kedua, fokus pada Research Tools mengajarkan penggunaan Turnitin, alat untuk memeriksa plagiarisme dan memastikan orisinalitas karya tulis, materi ini dibawakan oleh Muhammad David Lang, selaku Senior Training & Implementation Consultant). Pelanggaran integritas akademik terjadi ketika ide dan kata-kata yang tidak orisinal diklaim sebagai karya seseorang, dan tidak disertai oleh kutipan atau referensi ke material sumber. Memparafrase – sebuah metode memaparkan ide orang lain dengan kata-kata sendiri – adalah bidang keterampilan di mana penulis sering mengalami hambatan, dengan cara mengganti beberapa kata dengan sinonimnya dan/atau gagal mengutip sumber orisinal juga termasuk tindak kecurangan akademik. Bentuk plagiarisme ini kemudian dapat terdeteksi oleh https://turnitin.com. Institusi memiliki tanggung jawab besar untuk mencetak para akademisi yang secara sah sukses mencapai hasil belajar dimana mereka telah diuji dan memenuhi persyaratan kelulusan. Tindakan plagiarisme dapat memberikan efek buruk baik bagi penulis maupun bagi institusi yang tentu akan berimbas pada reputasi kedepannya.

Selanjutnya E-Resource Day di Perpustakaan Universitas Indonesia memasuki hari ketiga dengan menghadirkan dua narasumber ahli, Kym Saw dan Stephanie Chan. Kym Saw, yang menjabat sebagai Customer Training Manager, serta Stephanie Chan selaku Customer Success Manager untuk wilayah Asia Tenggara, membahas instrumen dalam Health and Medical Sciences Series. Diskusi ini tidak hanya memberikan wawasan tentang penggunaan e-resource dalam bidang kesehatan dan ilmu medis, tetapi juga menekankan pentingnya akses informasi yang berkualitas untuk mendukung penelitian dan pendidikan di lingkungan akademik. Sumber daya digital yang tersedia, yakni melalui www.clinicalkey.com dan www.clinicalkey.com/nursing yang spesifik untuk bidang keperawatan. Akses dapat dilakukan menggunakan akun SSO Universitas Indonesia. E-Resource tersebut telah tersedia dan dapat juga diakses melalui website https://remote-lib.ui.ac.id. “Sumber referensi atau buku yang telah didapatkan kemudian dapat disimpan atau dikirimkan langsung ke email yang dicantumkan.” ujar Stephanie Chan.

Selanjutnya memasuki hari keempat, berfokus pada Multidiscipline Series yang mencakup sumber daya dari Taylor & Francis serta Springer. Sesi kali ini mengundang dua narasumber, yakni Mabel Tang, Director, Key Account, Customer Engagement untuk wilayah Asia Pasifik, dan Ardy Chandra, Online Resources Sales Manager untuk Indonesia. “Sebagai penerbit swasta tertua di dunia, dan telah berdiri selama 227 tahun, Taylor & Francis telah mempublikasikan lebih dari 2.850 jurnal dan 7000 buku setiap tahun, serta bekerja sama dengan lembaga lain di bawah naungan Taylor & Francis grup, seperti Routledge, CRC Press, Dovepress, dll. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang fitur-fitur unggulan dari Taylor & Francis dan Springer yang dapat meningkatkan produktivitas akademik mereka. Pada hari kelima, E-Resource Day Perpustakaan Universitas Indonesia menghadirkan diskusi yang mendalam tentang Law Series, dengan fokus pada platform Westlaw dan Hukum Online. Acara ini mengundang dua narasumber berpengalaman, Farhan Avicenna, Direktur Utama PT Ina Publikatama, dan Dwi Indah A, Customer Experience dari Hukumonline. Pembahasan sesi ini terkait akses dan penggunaan sumber daya hukum digital, termasuk cara mencari dan mengelola informasi hukum, serta pemanfaatan database hukum untuk penelitian dan praktek hukum. Selain itu, diskusi ini juga mencakup penggunaan fitur-fitur khusus dari Westlaw dan Hukum Online yang dapat membantu para akademisi, peneliti, dan praktisi hukum dalam mendapatkan informasi yang akurat dan relevan.

Hari keenam sekaligus penutup rangkaian kegiatan E-Resource Day, Perpustakaan UI mengundang Mutiara Choiriyah, selaku Library Sales Executive untuk wilayah Vietnam, Indonesia, dan Filipina. Pada sesi ini, Mutiara membahas instrumen dalam Multidiscipline Series dari penerbit Sage. Mutiara juga memberikan panduan praktis tentang bagaimana memanfaatkan fitur-fitur unggulan dari Sage untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penelitian. Sage Journals adalah platform penerbitan akademik yang menyediakan akses ke ribuan jurnal yang mencakup berbagai disiplin ilmu, terdapat 1000+ jurnal, 1000.000+ artikel, dan bekerja sama dengan 500 perkumpulan ilmiah. Didirikan oleh Sage Publications, platform ini menawarkan jurnal-jurnal berkualitas tinggi yang mencakup bidang ilmu sosial, humaniora, ilmu kesehatan, teknologi, dan banyak lagi.
Dengan mengikuti E-Resource Day, diharapkan dapat memberikan para peserta wawasan komprehensif mengenai penggunaan e-resources dalam berbagai disiplin ilmu, menekankan pentingnya akses informasi yang berkualitas untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di Universitas Indonesia.

Dwina Fitriani Dharmawan